Formulasi Mikrokapsul Kombinasi Ekstrak Teh Hijau (Camellia Sinensis), Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma), dan Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestica Rhizoma) dengan Teknologi Mikroenkapsulasi Sebagai Antioksidan

Polusi udara menyebabkan pembentukan radikal bebas yang memicu stres oksidatif. Antioksidan diperlukan untuk melawan radikal bebas. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dengan banyak tanaman obat yang bermanfaat sebagai antioksidan seperti teh hijau, jahe merah, dan kunyit. Tanaman-tanaman ini dapat digunakan dalam formulasi poliherbal untuk meningkatkan efektivitasnya. Teknologi mikroenkapsulasi memiliki banyak manfaat dengan melapisi zat inti menggunakan dinding polimer, sehingga meningkatkan kelarutan, melindungi zat aktif, dan memperpanjang masa penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses formulasi mikrokapsul dengan metode ekstrusi sferonisasi dan penyalutan menggunakan metode pan coating dan untuk mengetahui aktivitas antioksidan setelah dibuat sediaan mikrokapsul. Evaluasi mikrokapsul mencakup uji organoleptik, loss on drying (LOD), laju alir, sudut istirahat, dan waktu melarut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula 2 memenuhi rentang evaluasi yang dipersyaratkan. Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan mikrokapsul yang telah dibuat dari kombinasi ekstrak teh hijau, jahe merah, dan kunyit menunjukkan potensi sebagai antioksidan dengan formula 4 menghasilkan nilai IC50 sebesar 51,33±0,73 ppm termasuk kategori kuat.

Kata Kunci : Camellia Sinensis, Curcuma Domestica Rhizoma, Mikroenkapsulasi, Sferonisasi, Pan Coating, Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma