Asuhan Keperawatan dengan Pemberian Minuman Jahe dan Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus di Kecamatan Cipayung

Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis yang prevalensinya terus meningkat
dan menimbulkan berbagai komplikasi serius, baik makrovaskular, mikrovaskular,
maupun neuropati. Berdasarkan data IDF tahun 2021 sebanyak 20,4 juta jiwa orang
dewasa di Indonesia yang menderita diabetes mellitus. Di wilayah Kecamatan
Cipayung sebanyak 749 jiwa yang menderita diabetes melitus, ini menandakan
bahwa kasus Diabetes Mellitus cukup tinggi, sehingga diperlukan strategi
penanganan yang efektif dan komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan asuhan keperawatan keluarga melalui pemberian minuman jahe
dan kayu manis sebagai terapi non-farmakologis untuk membantu menurunkan
kadar gula darah pada pasien dengan Diabetes Mellitus. Penelitian menggunakan
metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada dua pasien Diabetes Mellitus
tipe 2 di Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Responden penelitian dipilih
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 2 responden. Intervensi
dilakukan selama tujuh hari berturut-turut dengan pemberian minuman rebusan jahe
dan kayu manis 200 ml satu kali sehari. Data dikumpulkan melalui wawancara,
observasi, dan pemeriksaan fisik. Hasil menunjukkan bahwa terjadi penurunan
kadar gula darah pada kedua subjek setelah intervensi. Responden pertama
mengalami penurunan kadar gula darah dari 389 mg/dL menjadi 341 mg/dL,
sedangkan subjek kedua dari 232 mg/dL menjadi 204 mg/dL. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah bahwa pemberian minuman jahe dan kayu manis dengan
kandungan gingerol dan polifenol yang berada di dalam jahe dan kayu manis
terbukti bahwa dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus
tipe 2.
Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Gula Darah , Jahe, Kayu Manis,