Analisis Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Diagnosa Medis Skizofrenia Pada Masalah Keperawatan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran Dengan Penerapan Intervensi Psikoreligius Dzikir di Kelurahan Cisaranten Kidul

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 di Jawa Barat,prevalensi gangguan jiwa skizofrenia/psikosis adalah 4,97%, dengan proporsi tempat tinggal 4,62% di daerah perkotaan dan 5,92% di daerah pedesaan.Di seluruh dunia,diperkirakan 90% pasien dengan diagnosis skizofrenia mengalami halusinasi. Dari jumlah tersebut, 70% mengalami halusinasi pendengaran, 20% mengalami halusinasi penglihatan, dan 10% mengalami halusinasi penghidu, pengecapan, dan perabaan. Salah satu intervensi yang terapi yang direkomendasikan dalam upaya untuk mengontrol halusinasi adalah terapi psikoreligius: dzikir. Tujuan: menganalisis asuhan keperawatan pasien skizofrenia dengan masalah keperawatan gangguan halusinasi pendengaran.
Metode: menggunakan studi kasus dengan sampel sebanyak 1 orang. Hasil: setelah dilakukan intervensi psikoreligius pada Tn. S selama 3 hari 15-20 menit klien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara berdzikir. Kesimpulan: Pemberian terapi psikoreligius dzikir efektif untuk menurunkan halusinasi pendengaran, pasien menjadi tenang, stress menurun sehingga halusinasinya dapat terkontrol. Terapi psikoreligius dzikir dapat dijadikan salah satu terapi non farmakologi yang efektif yang dapat diterapkan perawat bagi orang dengan halusinasi pendengaran.

Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Halusinasi Pendengaran, Terapi Psikoreligius:Dzikir
Referensi : Buku : 8 (2014-2024)
Jurnal : 32 (201-2024)