Studi Pustaka Aktivitas Antioksidan Teh Daun Katuk dengan Varian Suhu Pengeringan

Alam, Silmi Nur (2023) Studi Pustaka Aktivitas Antioksidan Teh Daun Katuk dengan Varian Suhu Pengeringan. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf - Published Version

Download (13kB)
[thumbnail of pengesahan.pdf] Text
pengesahan.pdf - Published Version

Download (11kB)
[thumbnail of pernyataan.pdf] Text
pernyataan.pdf - Published Version

Download (45kB)
[thumbnail of pengantar.pdf] Text
pengantar.pdf - Published Version

Download (124kB)
[thumbnail of isi.pdf] Text
isi.pdf - Published Version

Download (132kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf - Published Version

Download (10kB)
[thumbnail of bab 1.pdf] Text
bab 1.pdf - Published Version

Download (15kB)
[thumbnail of bab 2.pdf] Text
bab 2.pdf - Published Version

Download (145kB)
[thumbnail of bab 3.pdf] Text
bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (127kB)
[thumbnail of bab 4.pdf] Text
bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (256kB)
[thumbnail of bab 5.pdf] Text
bab 5.pdf - Published Version

Download (122kB)
[thumbnail of pudtsks.pdf] Text
pudtsks.pdf - Published Version

Download (153kB)
[thumbnail of lampiran.pdf] Text
lampiran.pdf - Published Version

Download (247kB)

Abstract

Teh daun katuk merupakan salah satu inovasi optimalisasi pemanfaatan daun katuk. Daun katuk mengandung senyawa antioksidan seperti tannin, flavonoid, alkaloid, triterpen, minyak atsiri, dan saponin. Tujuan studi pustaka ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan kualitas organoleptik teh daun katuk dengan variasi suhu pengeringan. Metode yang digunakan dalam penelusuran pustaka ini yaitu penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka dengan menggunakan literatur sebagai objek utama. Metode penelitian terhadap daun katuk dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan sampel teh daun katuk menggunakan variasi suhu 45°C (T1), 50°C (T2), dan 55°C (T3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil aktivitas antioksidan pada teh daun katuk dengan variasi suhu pengeringan. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada suhu pengeringan 55°C yaitu 64,8%, sedangkan aktivitas antioksidan terendah pada suhu pengeringan 45°C yaitu 46,1%. Teh daun katuk dengan perlakuan suhu 50°C dan 55°C yang memiliki warna coklat muda, rasa hambar, dan aroma agak langu dapat diterima masyarakat.

Kata kunci: daun katuk, suhu pengeringan, antioksidan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Farmasi > BD Biologi Farmasi
Divisions: Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi
Depositing User: Pustaka Pustaka Pustakawan
Date Deposited: 15 Oct 2025 04:11
Last Modified: 15 Oct 2025 04:11
URI: https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1094

Actions (login required)

View Item
View Item