Sutianti, Tatin (2023) Analisis Kuantitatif Antiasma Salbutamol di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD Sayang Cianjur. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (14kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (49kB)
pernyataan.pdf - Published Version
Download (79kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (14kB)
isi.pdf - Published Version
Download (27kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (12kB)
bab1.pdf - Published Version
Download (80kB)
bab2.pdf - Published Version
Download (138kB)
bab3.pdf - Published Version
Download (4kB)
bab4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (17kB)
bab5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (37kB)
bab6.pdf - Published Version
Download (7kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (99kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (1MB)
Abstract
Asma merupakan penyakit respiratorik kronik yang paling sering ditemukan, terutama di negara maju. Penyakit ini pada umumnya dimulai sejak masa anak-anak. Asma merupakan suatu keadaan di mana saluran pernapasan mengalami penyempitan akibat hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu yang dapat menyebabkan peradangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis penggunaan antiasma salbutamol di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD Sayang Cianjur. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi retrospektif, yaitu dengan mengumpulkan data melalui analisis penulisan resep obat antiasma salbutamol berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, serta golongan obat lain yang diresepkan pada pasien asma pengguna salbutamol di Instalasi Farmasi Rawat Jalan pada periode bulan Februari hingga Maret 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pasien asma yang diresepkan salbutamol sebanyak 100 resep di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD Sayang Cianjur untuk periode Februari–Maret 2023. Pasien laki-laki mendominasi dengan jumlah 51 pasien (51%), sedangkan pasien perempuan sebanyak 49 pasien (49%). Berdasarkan kategori usia, pasien dengan rentang usia 0–17 tahun mendominasi sebanyak 86 pasien (86%), sedangkan pasien dengan usia >17 tahun sebanyak 14 pasien (14%). Berdasarkan golongan obat lain yang diresepkan bersama salbutamol, obat golongan antihistamin merupakan yang paling banyak digunakan yaitu 25,34%, diikuti oleh obat golongan mukolitik sebanyak 20,54%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan obat salbutamol paling banyak ditemukan pada pasien laki-laki dengan rentang usia 0–17 tahun, dan paling sering dikombinasikan dengan obat dari golongan antihistamin.
Kata kunci: Antiasma, Salbutamol, Rumah Sakit
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 15 Oct 2025 02:49 |
| Last Modified: | 15 Oct 2025 02:49 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1087 |
