Kepatuhan Dalam Penerapan Surgical Safety Checklist di Instalasi Bedah Sentral RSUD Cibabat

Salah satu indikator untuk mengurangi kejadian yang tidak diinginkan di ruang operasi adalah dengan menerapkan pengisian lembar Surgical Safety Checklist (SSC). Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi tingkat kepatuhan dalam pengisian SSC pada fase Sign In, Time Out, dan Sign Out di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Cibabat. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan study observasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan 72 responden. Instrument penelitian menggunakan lembar SSC sesuai SOP Rumah Sakit yang mengacu pada standar WHO. Hasil penelitian menunjukkan pada pengisian SSC fase Sign In memiliki tingkat ketidakpatuhan paling tinggi pada item risiko aspirasi dan faktor penyulit (63%), sedangkan pada fase Time Out tingkat ketidakpatuhan paling tinggi pada item perkiraan lama operasi (90%), dan pada fase Sign Out tingkat ketidakpatuhan paling tinggi pada item konfirmasi secara verbal kelengkapan alat instrument, jumlah kassa atau spons, jumlah jarum/alat tajam lainnya (68%). Pengisian lembar SSC belum sepenuhnya dilakukan dan pengisiannya dilakukan di akhir setelah operasi selesai dikarenakan adanya beban kerja dan kurangnya sumber daya tenaga kerja. Selain itu, untuk mempercepat proses pemindahan pasien dari ruang pra anestesi ke meja operasi. Diharapkan bagi tim operasi (dokter, penata anestesi, dan perawat bedah) dapat dijadikan bahan masukan agar pengisian lembar SSC dapat diterapkan sesuai fase Sign In, Time Out, dan Sign Out untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kesalahan risiko tindakan pembedahan yang dilakukan.

Kata Kunci: Patient Safety, Sign In, Sign Out, Surgical Safety Checklist, Time Out