Pengaruh Suhu Ruang Operasi dan Suhu Ruang Pemulihan Terhadap Kejadian Shivering pada Pasien Dengan Anestesi Umum di RSUD Sumedang

Anestesi umum merupakan hilangnya kesadaran dan sensasi pada seluruh tubuh akibat berbagai obat. Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada anestesi umum adalah shivering. Shivering juga dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman untuk pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu ruang operasi dan suhu ruang pemulihan terhadap kejadian shivering pada pasien dengan anestesi umum di RSUD Sumedang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah responden 30. Data diperoleh dengan menggunakan lembar observasi dan alat ukur termometer. Dari 30 responden yang diteliti, semua insiden shivering terjadi di ruang pemulihan atau pasca operasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa di ruang operasi sebanyak 1 responden (3,3%) mengalami shivering pada suhu � (0,804 > 0,05) artinya tidak ada pengaruh suhu ruang operasi dan suhu ruang pemulihan terhadap kejadian shivering pada pasien dengan anestesi umum di RSUD Sumedang.

Kata Kunci: Anestesi umum, Shivering, Suhu ruang operasi, Suhu ruang pemulihan