Formulasi dan Evaluasi Sediaasn PATCH Anti Jerawat Ekstrak Etanol Daun Gedi (Abelmoschus manihot L.) dengan KOmbinasi HPMC dan PVP

Jerawat merupakan masalah kulit yang umum terjadi, sering disebabkan oleh kolonisasi bakteri Propionibacterium acnes. Pengobatan antibiotik rentan menimbulkan resistensi, sehingga diperlukan alternatif pengobatan lain. Pemanfaatan bahan alam dapat membantu menghindari efek yang tidak diinginkan tersebut. Ekstrak etanol daun gedi (Abelmoschus manihot L.) diketahui memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri P.acnes dapat menjadi alternatif pengobatan
jerawat dalam bentuk sediaan patch. Penelitian ini bertujuan memformulasi dan mengevaluasi patch antijerawat dari ekstrak etanol daun gedi (Abelmoschus manihot L.) dengan kombinasi polimer HPMC dan PVP. Metode solvent casting digunakan untuk pembuatan patch, sedangkan aktivitas antibakteri diuji dengan metode difusi cakram kertas. Hasil menunjukkan ekstrak etanol daun gedi mengandung senyawa aktif diantaranya flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid,
serta memiliki potensi antibakteri kuat terhadap P. acnes dengan diameter zona hambat rata-rata 14,68 mm. Formula 2 (HPMC:PVP 2:1) menghasilkan karakteristik fisik patch terbaik yaitu fleksibel, homogen, tidak mudah robek, tipis,
dan halus, memenuhi persyaratan evaluasi, serta menunjukkan aktivitas antibakteri sedang dengan diameter zona hambat 5,83 mm. Mayoritas responden memberikan penilaian baik terhadap sifat organoleptis patch. Penelitian ini menunjukkan potensi patch antijerawat ekstrak etanol daun gedi (Abelmoschus manihot L.) dengan kombinasi HPMC dan PVP sebagai alternatif pengobatan jerawat yang praktis dan
efektif.

Kata kunci: patch antijerawat, ekstrak etanol daun gedi, HPMC dan PVP,
Propionibacterium acnes.