Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K.schum) terhadap Bakteri Penyebab Jerawat

Jerawat merupakan suatu masalah infeksi pada kulit wajah, pundak, leher dan punggung dengan ditandai adanya komedo, nodul, pustul, pupul yang biasanya terjadi akibat gangguan produksi kelenjar minyak yang berlebihan. Tujuan penelitian
untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) terhadap bakteri penyebab jerawat. Uji aktivitas antibakteri
mengunakan metode cakram kertas kemudian untuk Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Kensentrasi Bunuh Minimum (KBM) menggunakan metode mikrodilusi dan metode bioautografi untuk menentukan senyawa aktif sebagai antibakteri. Uji aktivitas
antbakteri dilakukan tehadap bakteri Propionibacterium acne, Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi ekstrak 500.000 µg/mL, 400.000 µg/mL,
200.000 µg/mL, 100.000 µg/mL, 50.000 µg/mL, 25.000 µg/mL dan pembanding doksisiklin 100 µg/mL. Hasil uji aktivitas antibakteri dengan metode cakram kertas ekstrak etanol rimpang lengkuas merah memiliki aktivitas antibakteri. Nilai KHM terhadap bakteri Propionibacterium acne 16.384 µg/mL, Staphylococus aureus dan Staphylococus epidermidis nilai KHM 8,192 µg/mL dan nilai KBM dari ekstrak etanol rimpang lengkuas merah pada bakteri uji yang digunakan yaitu sebesar 16,384µg/mL bersifat bakterisid. Hasil uji bioautografi menunjukan senyawa yang mempunyai aktivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri yaitu senyawa golongan flavonoid.

Kata Kunci : Jerawat, Lengkuas Merah, Difusi Cakram Kertas, Mikrodilusi, Bioatografi.