Pangestu, Ican (2023) Hubungan Perokok Aktif Dengan Kejadian Hipersalivasi pada Pasien Intra Anestesi Umum di Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (27kB)
Halaman Pengesahan.pdf - Published Version
Download (290kB)
Halaman Persetujuan.pdf - Published Version
Download (243kB)
Pernyataan.pdf - Published Version
Download (291kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (281kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (226kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (377kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (391kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (689kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (435kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (322kB)
Bab 5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (325kB)
Bab 6.pdf - Published Version
Download (267kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (276kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (2MB)
Abstract
Pengkajian yang cermat diharapkan mampu mengurangi risiko yang akan memperburuk keadaan pasien terutama pada pasien dengan riwayat perokok aktif untuk mengetahui seberapa sering pasien merokok, maka sebaiknya kebiasaan yang tidak baik ini dan dapat merusak system pernafasan dihentikan beberapa minggu sebelum tindakan anestesi dilakukan untuk mengurangi produksi mukus dan saliva. Mengetahui hubungan perokok aktif dengan kejadian hipersalivasi pada pasien intra anestesi umum di Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun. Penelitian ini adalah observasional croos-sectional. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 48 pasien dengan teknik sampling yang digunakan adalah non random sampling dengan desain purposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05). Gambaran karakteristik responden dari jenis kelamin adalah laki – laki. Mayoritas pasien yang mengalami hipersalivasi terjadi pada umur 21 – 40 (62,5%) dan sebanyak 34 pasien atau 70,8% adalah perokok berat. Hasil analisa bivariat menunjukkan nilai signifikasi (p=0,00). Pada hasil penelitian nilai sig < 0.05 yang berarti Ha Diterima dan Ho Ditolak.
Kata Kunci: Anestesi umum, hipersalivasi, intra anestesi, perokok aktif
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | E Anestesiologi |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Ilmu Kesehatan > D4 Anestesiologi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 13 Oct 2025 06:52 |
| Last Modified: | 13 Oct 2025 06:52 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1015 |
