Analisis Efektivitas Biaya Terapi Metformin-Glimepirid dan Metformin-Insulin pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap di RSUD Kabupaten Subang

Diabetes adalah penyakit kronis yang prevalensinya terus meningkat, diabetes melitus dikaitkan dengan metabolisme protein dan lipid yang abnormal selain hiperglikemia. hiperglikemia yang terus-menerus dapat menyebabkan konsekuensi mikrovaskular, makrovaskular, dan neuropatik dengan merusak pembuluh darah dan saraf. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai cost-effectiveness penggunaan kombinasi metformin-glimepirid dan metformin-insulin untuk
pengobatan diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Subang. penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif non-eksperimental, Data dikumpulkan secara retrospektif dan melibatkan analisis data dari rekam medis dan studi observasional pada 66 pasien yang menerima terapi antidiabetes. Tujuan dari analisis biaya efektivitas (CEA) dilakukan pada pasien diabetes tipe 2 yang rawat inap di RSUD Kabupaten Subang pada tahun 2023. Perhitungan efektivitas ditinjau dari penurunan gula darah puasa serta perbandingan biaya rata-rata total penggunaan metformin
glimepirid dan metformin-insulin. Hasil penelitian CEA didapatkan rata-rata biaya medis langsung metformin- glimepirid sebesar Rp. 11.165.111 dan metformin
insulin sebesar Rp. 4.748.746. rata-rata penurunan gula darah puasa pada terapi metformin-glimepirid 107,7 mg/dL dan metformin-insulin 115,4 mg/dL serta nilai ACER yang diperoleh dari terapi metformin-glimepirid sebesar Rp. 103.668 dan metformin-insulin sebesar Rp. 41.150. Kelompok terapi metformin-insulin lebih cost Effective dibandingkan metformin-glimepirid karena nilai ACER yang diperoleh lebih rendah.

Kata kunci: Diabetes melitus tipe 2, Analisis efektivitas biaya, ACER-ICER