HUBUNGANKEBIASAANMEROKOKDIDALAM RUMAHDENGAN KEJADIAN ISPAPADA MASYARAKAT DI KELURAHAN INDIHIANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS INDIHIANG KOTA TASIKMALAYA
Abstract
ISPA merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang bersifat akut yang
ditandai dengan gejala batuk, pilek, serak, demam, baik disertai maupun tidak
disertai sesak napas. Secara umum terdapat dua factor resiko terjadinya ISPA, yaitu
faktot lingkungan dan faktor perilaku, salah satu penyebab terjadinya ISPA adalah
kebiasaan merokok didalam rumah. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui
hubungan kebiasaan merokok didalam rumah dengan kejadian ISPA pada
masyarakat di Desa Indihiang. Metode Penelitian: Metode yang digunakan adalah
metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini
sebanyak 54 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental
sampling. Alat ukur penelitian menggunakan kuesioner.
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil Uji Rank Spearman pada kategori Hubungan
Kebiasaan Merokok dengan Kejadian ISPA terdapat nilai p-value 0,002 (α <0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Hubungan Kebiasaan
Merokok Didalam Rumah dengan Kejadian ISPA dengan nilai p-value 0,002 (α
<0,05).