ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH POLA ISTIRAHAT TIDUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BL LIMBANGAN KAPUPATEN GARUT TAHUN 2022
Abstract
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Menurut World Health Organization (WHO)
memperkirakan bahwa prevalensi global hipertensi saat ini sebesar 22% dari total populasi
dunia. Data statistik terbaru menyatakan bahwa terdapat 24,7% penduduk Asia Tenggara dan
23,3% penduduk Indonesia mengalami hipertensi pada tahun 2018. Prevalensi hipertensi di
Jawa Barat tahun 2019 sebesar 41,6%. Kabupaten Garut termasuk ke dalam Provinsi Jawa
Barat dengan prevalensi hipertensi sebesar 19,2%, Deteksi dini hipertensi di Garut pada tahun
2021 mencapai 147.442 orang, Puskesmas BL Limbangan termasuk kedalam piskemas
dengan pasien hipertensi terbanyak dengan jumlah 16.773. Berdasarkan data dari Puskesmas
BL Limbangan penyakit hipertensi sebesar 36,4% atau sebanyak 146 pasien lansia yang
menderita penyakit hipertensi.
Tujuan penelitian ini adalah mampu mendeskripsikan asuhan keperawatan pada lansia
dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas BL Limbangan. Metode yang di gunakan
yaitu metode studi kasus menggunakan jenis rancangan penelitian yang bersifat deskriptif
pada klien dengan hipertensi. Jumlah responden 3 orang instrument peneitian yang digunakan
yaitu format asuhan keperawatan pada lansia dengan penyakit hipertensi sesuai ketentuan
yang berlaku di Universitas Bhakti Kencana Garut 2022.
Hasil penlitian yang peneliti lakukan tentang asuhan keperawatan pada lansia dengan
hipertensi pada Tn. A tekanan darah meurun menjadi 120/80 mmHg, nyeri kepala
berkurang,tidur sudah nyenyak dan dapat berktivitas seperti biasa. Tn. I tekanan darah
menurun menjadi 130/80 mmHg, nyeri kepala mulai reda, tidur sudah nyenyak dan dapat
berktivitas seperti biasa dan Tn. U tekanan darah menurun menjadi 120/80 mmHg, nyeri
kepala hilang, tidur sudah nyenyak dan dapat berktivitas seperti biasa. Saran yang dapat
peneliti sampaikan yaitu studi kasus ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perawat dan
penderita hipertensi untuk menhindari faktor pencetus yang menyebabkan hipertensi dan
mencegah komplikasi.