Show simple item record

dc.contributor.authorHERLINA KAKA, APRIANI
dc.date.accessioned2021-03-12T23:28:33Z
dc.date.available2021-03-12T23:28:33Z
dc.date.issued2019-07-07
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2648
dc.description.abstractABSTRAK ANALISIS KADAR KAFEIN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI DARI SAMPEL KOPI DI NUSA TENGGARA TIMUR Oleh : Apriani Herlina Kaka 13171007 Kopi adalah salah satu komoditas penting di Provinsi NTT dan dikenal sebagai salah satu penghasil kopi arabika dan kopi robusta yang berkualitas tinggi di Indonesia. Berdasarkan SNI, kadar kafein pada kopi yang di konsumsi dibatasi 150 mg/hari dan 50 mg/sajian. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar kafein dari kopi arabika dan kopi robusta di lima kabupaten di Provinsi NTT. Metode yang digunakan untuk analisis kadar kafein adalah metode KCKT dengan menggunakan fase diam kolom C-18, fase gerak yang digunakan yaitu campuran aquadestilata dan metanol pro KCKT (70:30) sedangkan pelarut yang digunakan adalah air panas dengan suhu 80ºC, dengan volume injeksi 20 µL dan laju alir 1,0 mL/menit pada panjang gelombang 273 nm. Dari data validasi diperoleh linearitas (r) 0,9989, nilai BD dan BK berturut-turut yaitu 3,5961 bpj dan 11,9870 bpj, % perolehan kembali sebesar 95,13 – 102,87 %; dengan nilai SBR 1,04632 bpj. Dari hasil analisis diperoleh kadar kafein dari masing-masing sampel arabika Ende, Manggarai, Manggarai Timur, Nagakeo dan Ngada berturut-turut sebesar 1,35 %; 1,56 %; 1,50 %; 1,76 %, dan 2,48 %; sedangkan robusta Nagakeo, Ende, Manggarai, Ngada dan Manggarai Timur berturut-turut sebesar 1,98 %; 2,09 %; 2,34 %; 2,92 %; dan 4,19 %.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectKafein, KCKT, Kopi Arabika, Kopi Robusta.en_US
dc.titleANALISIS KADAR KAFEIN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI DARI SAMPEL KOPI DI NUSA TENGGARA TIMURen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record