ANALISIS KADAR KAFEIN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI DARI SAMPEL KOPI DI NUSA TENGGARA TIMUR
Abstract
ABSTRAK
ANALISIS KADAR KAFEIN DENGAN METODE
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI DARI SAMPEL
KOPI DI NUSA TENGGARA TIMUR
Oleh :
Apriani Herlina Kaka
13171007
Kopi adalah salah satu komoditas penting di Provinsi NTT dan dikenal
sebagai salah satu penghasil kopi arabika dan kopi robusta yang
berkualitas tinggi di Indonesia. Berdasarkan SNI, kadar kafein pada
kopi yang di konsumsi dibatasi 150 mg/hari dan 50 mg/sajian.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar kafein dari kopi
arabika dan kopi robusta di lima kabupaten di Provinsi NTT. Metode
yang digunakan untuk analisis kadar kafein adalah metode KCKT
dengan menggunakan fase diam kolom C-18, fase gerak yang
digunakan yaitu campuran aquadestilata dan metanol pro KCKT
(70:30) sedangkan pelarut yang digunakan adalah air panas dengan
suhu 80ºC, dengan volume injeksi 20 µL dan laju alir 1,0 mL/menit
pada panjang gelombang 273 nm. Dari data validasi diperoleh
linearitas (r) 0,9989, nilai BD dan BK berturut-turut yaitu 3,5961 bpj
dan 11,9870 bpj, % perolehan kembali sebesar 95,13 – 102,87 %;
dengan nilai SBR 1,04632 bpj. Dari hasil analisis diperoleh kadar
kafein dari masing-masing sampel arabika Ende, Manggarai,
Manggarai Timur, Nagakeo dan Ngada berturut-turut sebesar 1,35 %;
1,56 %; 1,50 %; 1,76 %, dan 2,48 %; sedangkan robusta Nagakeo,
Ende, Manggarai, Ngada dan Manggarai Timur berturut-turut sebesar
1,98 %; 2,09 %; 2,34 %; 2,92 %; dan 4,19 %.