Show simple item record

dc.contributor.authorAGUSTIANI.S, EKA PUTRI
dc.date.accessioned2021-02-20T16:28:55Z
dc.date.available2021-02-20T16:28:55Z
dc.date.issued2018-04-24
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/982
dc.description.abstractLatar Belakang : Karya tulis ini dilatar belakangi oleh banyaknya pasien post partum yang dirawat di ruang Jade RSUD dr.Slamet Garut secara keseluruhan pada tahun 2015-2017 didapatkan kasus persalinan spontan sebanyak 8774 kasus serta 6 dari 10 (30%) ibu post partum mengeluh ASInya belum keluar. Post partum disebut juga masa nifas (puerperium) masa pemulihan kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Lama nifas yaitu 6-8 minggu, masalah yang sering muncul pada klien adalah nyeri akut karena adanya luka di jalan lahir (perineum), resiko infeksi, resiko ketidakefektifan pemberian ASI karena beberapa faktor yang bisa menyebabkan bayi tidak mendapatkan ASI dengan baik salah satunya produksi ASI yang kurang lancar, keengganan ibu untuk menyusui karena rasa sakit saat menyusui, kelelahan saat menyusui, kekhawatiran ibu mengenai perubahan payudara, serta kurangnya pendidikan kesehatan mengenai faktor yang meningkatkan produksi ASI. Hal ini menyebabkan adanya Ketidakefektifan Pemberian ASI. Metode : Studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah/fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang pasien Post Partum dengan masalah keperawatan ketidakefektifan pemberian ASI. Hasil : intervensi yang dilakukan untuk mengatasi diagnosa yang ada adalah melakukan pijat oksitosin. Pada klien 1 masalah keperawatan ketidakefektifan pemberian ASI teratasi sebagian karena terdapat pengeluaran kolostrum di hari ke-3 ±0,5cc dalam 5 jam setelah dilakukan pemijatan sedangkan pada klien 2 belum teratasi karena pada hari ke-3 kolostrum belum keluar. Pengukuran tersebut dilakukan dengan menggunakan instrumen spuit 1 cc dan sendok. Diskusi : pasien dengan masalah keperawatan ketidakefektifan pemberian ASI tidak selalu memiliki respon yang sama hal ini dipengaruhi oleh hisapan bayi yang kurang dan kesediaan ibu dalam proses laktasi, sehingga perawat harus melakukan asuhan dengan komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap pasien.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANAen_US
dc.subjectPost Partum Spontan, Ketidakefektifan Pemberian ASI, Asuhan Keperawatanen_US
dc.titleASUHAN KEPERAWATAN PADA P1A0 DENGAN POST PARTUM SPONTAN HARI KE-3 DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN ASI DI RUANG JADE RSUD Dr.SLAMET GARUTen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record