ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 7 BULAN (INFANT) DENGAN BRONCHOPNEUMONIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RSUD dr. SLAMET GARUT

Abstract

Latar Belakang : Karya tulis ini dilatar belakangi oleh banyaknya klien Bronchopneumonia yang dirawat di RSUD dr. Slamet Garut, pada periode Januari 2017 sampai Desember 2017 berjumlah 1.317 orang (10,1%) menempati peringkat ke-4 dalam 10 besar penyakit. Dan juga tingginya mortalitas dan morbilitas yang disebabkan oleh penyakit ini. Tujuan penulisan ini adalah mampu mengaplikasikan Asuhan Keperawatan Pada An. B dan An. W Yang Mengalami Bronchopneumonia Di Ruang Nusa Indah Atas RSUD dr. Slamet Garut secara komprehensif. Bronchopneumonia adalah suatu cadangan pada parenkim paru yang meluas sampai bronkioli atau dengan kata lain peradangan yang terjadi pada jaringan paru melalui cara penyebaran langsung melalui sistem pernafasan atau melalui hematogen sampai ke bronkus. Metode : studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah/fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi Kasus ini dilakukan pada dua orang klien Bronchopneumonia dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan yaitu mengkaji/memantau frekuensi pernafasan, melakukan auskultasi bunyi nafas, memberi terapi obat-obatan bronkodilator dan mukolitik melalui inhalasi (nebulizer), memberikan cairan tambahan misalnya cairan intravena, dan kolaborasi pemberian antibiotik, masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif pada kasus 1 dan kasus 2 dapat teratasi pada hari ke 3. Diskusi : klien dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif tidak selalu memiliki respon yang sama pada setiap klien Bronchopneumonia hal ini dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan klien sebelumnya. Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komprehensif dalam artian melakukan tugas kita secara sistematis dan keseluruhan dimulai dari pengkajian sampai evaluasi agar tidak terjadi komplikasi untuk menangani masalah keperawatan pada setiap klien.