| dc.description.abstract | Latar Belakang : Gastritis adalah suatu inflamasi dinding lambung, yang disebabkan oleh iritasi pada mukosa lambung. Gastritis dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor seperti aspirin, alkohol, kafein, atau makanan yang terkontaminasi oleh bakteri tertentu. Tipe paling umum dari gastritis adalah gastritis akut yang biasanya bersifat benigna dan dapat sembuh sendiri terkait dengan ingesti. Manifestasi gastritis akut dapat berkisar dari asimtomatik sampai nyeri ulu hati ringan bahkan sampai distres lambung yang hebat, muntah dan perdarahan disertai hematemesis (muntah darah). Badan penelitian kesehatan WHO mengatakan insiden 1,8-2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahun. Insiden di Asia sendiri sekitar 583.635 kasus setiap tahun. Di Indonesia sendiri angka kejadian mencapai 274,396 kasus dari total jiwa penduduk. Keluhan utama yang biasanya muncul pada kasus gastritis yaitu nyeri daerah perut. Cara mengatasi nyeri terbagi menjadi 2 yaitu farmakologi dan non farmakologi. Teknik non farmakalogi sendiri terdapat banyak cara salah satu nya relaksasi. Selain mudah dilakukan relaksasi tidak memerlukan alat dan teknik yang dipilih adalah relaksasi otot progresif. Teknik ini sangat efektif dalam menurunkan tingkat nyeri. Metode : studi kasus yaitu mengeksplorasi suatu masalah atau fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang pasien gastritis dengan masalah keperawatan nyeri akut. Hasil Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan relaksasi otot progresif, nyeri akut pada klien 1 dapat teratasi dihari ketiga dan pada klien 2 juga teratasi pada hari ketiga. Diskusi : pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut dengan diagnosa gastritis dapat diberikan tindakan relaksasi otot progresif. Tindakan tersebut efektif untuk menurunkan skala nyeri. | en_US |
