ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST OP BPH DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI RUANG BEDAH TOPAZ RSU dr.SLAMET GARUT

Abstract

Karya tulis ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pasien BPH yang menjalani prostatectomy di ruang Topaz RSU dr.Slamet Garut, pada periode Januari 2015 sampai Desember tahun 2017 berjumlah 275 kasus. Tujuan pembuatan karya tulis ini untuk memperoleh pengalaman dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Klien Post Op BPH dengan Masalah Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik di Ruang Bedah Topaz RSU dr.Slamet Garut. Metode penulisan yang digunakan adalah dengan pendekatan studi kasus. Benigna Prostate Hyperplasia (BPH) merupakan pembesaran kelenjar prostat secara progresif akibat dari meningkatnya jumlah sel di dalam prostat yang dapat menyebabkan terjepitnya uretra sehingga akan terjadi penyumbatan urine untuk keluar. Masalah yang muncul di lapangan yaitu ; Gangguan rasa nyaman nyeri akut, resiko tinggi infeksi, resiko perdarahan, Hambatan mobilitas fisik, resiko kekurangan nutrisi. Implementasi keperawatan dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat serta menyesuaikan dengan SOP yang berlaku di Ruang Bedah Topaz RSU dr.Slamet Garut. Asuhan keperawatan dilakukan selama lima hari dengan latihan mobilisasi secara bertahap setiap harinya terhitung dari POD0-POD4. Hasil yang dapat dijadikan kesimpulan adalah masalah dapat teratasi keseluruhan dengan tujuan dan kriteria hasil tercapai sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis merekomendasikan kepada Rumah Sakit untuk meningkatakan mutu pelayanan dengan mampu menciptakan suasana yang kondusif selama 24jam serta melengkapi sarana dan prasarana disetiap ruangan, terutama set ganti balutan, agar kesterilan alat terjaga dan klien terhindar dari infeksi nosocomial sehingga pelayanan asuhan keperawatan dapat dilakukan secara maksimal.