Show simple item record

dc.contributor.authorSASONGKO JATI, AGUNG
dc.date.accessioned2021-02-20T09:48:27Z
dc.date.available2021-02-20T09:48:27Z
dc.date.issued2018-04-22
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/944
dc.description.abstractLatar Belakang : Di Indonesia bronkopneumonia merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah karidovaskuler dan TBC. Rata-rata klien bronkopneumonia mengeluh demam tinggi. Hal ini menyebabkan adanya masalah keperawatan peningkatan suhu tubuh (hipertermi). Tujuannya ialah melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif dengan pendekatan proses keperawatan pada anak bronchopneumonia. Maka dari itu penulis tertarik untuk membuat Karya Tulis Ilmiah dengan judul“Asuhan Keperawatan Pada Anak Bronchopneumonia Dengan Masalah Keperawatan Peningkatan suhu tubuh (hipertermi) Di Ruang Kalimaya Atas Rsud Dr. Slamet Garut Tahun 2018” Metode: Studi kasus, untuk mengeksplorasi suatu masalah / fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Pengumpulan data yang digunakan diantaranya wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Urutan analisis data meliputi pengumpulan data, mereduksi data, penyajian data, serta kesimpulan. Etik yang mendasari penyusunan studi kasus ini terdiri dari informconsent, anonimty, confidentiality Hasil Setelah dilakukan asuhan keperawatan untuk penanganan peningkatan suhu tubuh (hipertermi) dengan memberikan intervensi keperawatan tepid sponge untuk menurunkan suhu tubuh masalah keperawatan peningkatan suhu tubuh (hipertermi) pada kasus kedua klien dapat teratasi setelah dua hari pemberian intervensi Diskusi: klien dengan masalah peningkatan suhu tubuh (hipertermi) tidak selalu memiliki respon yang sama pada setiap pasien bronkopneumonia. Hal ini dipengaruhi kondisi atau status kesehatan klien sebelumnya. Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komperhensif untuk menangani masalah keperwatan pada setiap pasien. Didapatkan klien 1 suhu tubuh awal 38,8oC menurun menjadi 36,7oC, klien tampak tenang. serta klien 2 suhu tubuh awal 39oC menurun menjadi 36,6oC sehingga pada kedua klien masalah dapa terartasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectBronkopneumonia, Peningkatan suhu tubuh (hipertermi), asuhan keperawatanen_US
dc.titleASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK BRONKOPNEUMONIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERTERMI DI RUANG KALIMAYA ATAS RSUD DR. SLAMET GARUTen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record