Show simple item record

dc.contributor.authorAPRILIAN S M, AGUNG
dc.date.accessioned2021-02-20T09:43:29Z
dc.date.available2021-02-20T09:43:29Z
dc.date.issued2018-04-25
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/942
dc.description.abstractLatar belakang : Masalah penyakit menular sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dan menjadi penyebab kesakitan dan kematian utama, khususnya di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah dan kelompok rentan. Kementrian Kesehatan (KemenKes) RI menyebutkan salah satu penyakit menular yang menjadi penyebab utama kesakitan di negara-negara berkembang adalah Tuberculosis Paru (TB Paru). Banyaknya klien yang dirawat di ruang Dahlia II RSUD Ciamis periode januari 2017 sampai desember 2017 berjumlah 153 orang dengan kasus TB Paru dan termasuk kedalam sepuluh penyakit terbanyak. Keluhan utama yang biasanya muncul pada kasus ini adalah sesak nafas karena sekret yang kental sehingga timbul diagnosa bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekret mukus kental. Cara penanganan non farmakologi pada keluhan ini adalah dengan batuk efektif. Selain mudah dilakukan, batuk efektif juga sangat efektif dilakukan pada klien dengan bersihan jalan nafas tidak efektif. Metode : Penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus yang memakai teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Studi kasus ini dilakukan pada 2 klien dengan diagnosa medik dan keperawatan yang sama yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan tindakan batuk efektif, mukus sekret pada klien 1 Nn.D dapat teratasi dengan batuk efektif sehingga sesak nafas hilang. Pada klien 2 Tn.D tidak teratasi, klien 2 Tn.D tidak bisa mengeluarkan sekret karena kurang tepat dalam melakukan batuk efektif yang diakibatkan oleh kondisi yang lemah dan sesak yang hebat. Diskusi : klien dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada klien tuberculosis paru tidak selalu efektif diberikan tindakan batuk efektif karena kondisi klien merupakan faktor utama ketika melakukan batuk efektif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANAen_US
dc.subjectTuberculosis Paru, bersihan jalan nafas tidak efektif, batuk efektif, asuhan keperawatanen_US
dc.titleASUⅡAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TUBERCULOSIS PARU DENGAN ⅣEASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG DAHLIA Ⅱ SUD CIAⅣIISen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record