ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN STRUMA NODUSA NON TOKSIK ATAS INDIKASI ISTMOLOBECTOMY POD I DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO INFEKSI DI RUANG MARJAN BAWAH RSU dr.SLAMET GARUT TAHUN 2018
Abstract
Latar belakang : Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilatarbelakangi pada tahun 2007 sekitar 33.550 orang di Amerika Serikat menderita gangguan tiroid dan 1.530 orang berakhir dengan kematian (Newton, Hikey & Marss, 2009). Angka kejadian di Indonesia menurut RisKesDas 2013 didapatkan penduduk usia > 15 tahun sebanyak 176.689.336 jiwa, maka terdapat lebih dari 700.000 orang terdiagnosis hipertiroid. Sedangkan dijawabarat didapatkan hasil 160.182 per 32.162.328 penduduk. Pada periode 2017 periode Januari sampai Desember 2017, didapatkan data klien yang mengalami struma sebanyak 53 kasus dengan persentase 6% dan penyakit struma menempati urutan ke 7 penyakit terbesar di tahun 2017. Tujuan penulisan ini adalah untuk melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Klien Struma Nodusa Non Toksik dengan Masalah Keperawatan Resiko Infeksi di Ruang Marjan Bawah RSU dr.Slamet Garut. Metode : Penelitian yang dilakukan berbentuk studi kasus yang dilakukan pada dua orang klien dengan diagnosa struma nodusa non toksik dengan masalah
keperawatan resiko infeksi. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, partisipasi aktif dan studi kepustakaan. Tindakan yang dilakukan pada kedua klien yaitu dengan perawatan luka menggunakan normal salin NaCl 0,9 %. Asuhan keperawatan dilakukan pada
kedua klien untuk mencegah masalah resiko infeksi. Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan sampai hari ketiga hasilnya tidak terdapat tanda infeksi pada kedua klien. Diskusi : Perawat dalam hal ini sebagai bagian dari tenaga kesehatan mempunyai peran dalam perawatan luka operasi untuk mencegah kejadian infeksi. Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang kompherensif untuk menangani masalah keperawatan pada pasien.