Show simple item record

dc.contributor.authorKUSUMA, I NYOMAN SUDIARTA
dc.date.accessioned2021-02-20T00:03:34Z
dc.date.available2021-02-20T00:03:34Z
dc.date.issued2020-05
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/890
dc.description.abstractLatar Belakang: Demam tifoid menempati peringkat pertama di RSUD Ciamis sepanjang tahun 2019 dengan jumlah pasien 967 orang, Sedangkan data di Ruangan Melati Jumlah pasien demam tifoid berjumlah 46 orang. Demam tifoid adalah penyakit infeksi usus halus disebabkan oleh salmonella typhi yang menular melalui oral, fekal, makanan, dan minuman yang terkontaminasi. Munculnya ketidakefektifan termoregulasi diakibatkan oleh kuman Salmonella typhi yang masuk ke saluran gastrointestinal lalu masuk ke aliran darah terjadi kerusakan sel dan merangsang melepas zat epirogen oleh leukosit yang mempengaruhi pusat termoregulator. Tujuan: Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien Demam tifoid dengan ketidakefektifan termoregulasi di RSUD Ciamis. Metode: Studi kasus yaitu mengeksplorasi masalah 2 klien yang mengalami Demam Tifoid dengan Ketidakefektifan Termoregulasi di RSUD Ciamis Ruang Melati anak Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan kompres hangat dan intervensi keperawatan lainya, masalah ketidakefektifan termoregulasi klien 1 dan 2 di hari ke 3 teratasi. Diskusi: Klien dengan masalah keperawatan ketidakefektifan termoregulasi tidak selalu memiliki respon sama, karena dipengaruhi lama klien terinfeksi, lama perawatan, sehingga perawat melakukan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan klien. Saran: Memberikan mutu pelayanan keperawatan nonfarmakologis, khususnya tindakan Kompres Hangat pada axila untuk anak demam tifoid, Disamping tindakan farmakologisen_US
dc.description.abstractLatar Belakang: Demam tifoid menempati peringkat pertama di RSUD Ciamis sepanjang tahun 2019 dengan jumlah pasien 967 orang, Sedangkan data di Ruangan Melati Jumlah pasien demam tifoid berjumlah 46 orang. Demam tifoid adalah penyakit infeksi usus halus disebabkan oleh salmonella typhi yang menular melalui oral, fekal, makanan, dan minuman yang terkontaminasi. Munculnya ketidakefektifan termoregulasi diakibatkan oleh kuman Salmonella typhi yang masuk ke saluran gastrointestinal lalu masuk ke aliran darah terjadi kerusakan sel dan merangsang melepas zat epirogen oleh leukosit yang mempengaruhi pusat termoregulator. Tujuan: Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien Demam tifoid dengan ketidakefektifan termoregulasi di RSUD Ciamis. Metode: Studi kasus yaitu mengeksplorasi masalah 2 klien yang mengalami Demam Tifoid dengan Ketidakefektifan Termoregulasi di RSUD Ciamis Ruang Melati anak Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan kompres hangat dan intervensi keperawatan lainya, masalah ketidakefektifan termoregulasi klien 1 dan 2 di hari ke 3 teratasi. Diskusi: Klien dengan masalah keperawatan ketidakefektifan termoregulasi tidak selalu memiliki respon sama, karena dipengaruhi lama klien terinfeksi, lama perawatan, sehingga perawat melakukan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan klien. Saran: Memberikan mutu pelayanan keperawatan nonfarmakologis, khususnya tindakan Kompres Hangat pada axila untuk anak demam tifoid, Disamping tindakan farmakologisen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANAen_US
dc.subjectDeman Tifoid, Ketidakefektifan Termoregulasi, Kompres Hangat pada axilaen_US
dc.subjectDeman Tifoid, Ketidakefektifan Termoregulasi, Kompres Hangat pada axilaen_US
dc.titleASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DEMAM TIFOID DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN TERMOREGULASI DI RUANG MELATI RSUD CIAMISen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record