| dc.description.abstract | Latar belakang : Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung adalah sindrome klinis (sekumpulan tanda dan gejala), di tandai oleh sesak nafas dan farik (saat beraktivitas atau saat istirahat) yang disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung. Metode : Penelitian dilakukan pada 2 klien Congestive Heart Failure (CHF) menggunakan studi kasus, yaitu yaitu mengeksplorasi suatu masalah/fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Hasil : Klien 1 mengeluh sesak napas. Sesak napas dirasakan seperti tertimpa beban berat. Sesak napas dirasakan di area dada dan menjalar kebagian leher serta punggung. frekuensi respirasi klien 28x per menit,terpasang oksigen 5L/menit nasal kanul, skala sesak nya 2 (0-5). Sesak nafas akan semakin bertambah apabila beraktivitas berat. Tetapi, jika banyak beristirahat sesak dirasakan semakin berkurang. Sesak napas biasanya mulai dirasakan pada malam hari,di sertai rasa pusing Klien 2 mengeluh sesak napas. Sesak napas dirasakan seperti tertimpa beban berat. Sesak napas dirasakan di area dada dan menjalar kebagian leher serta punggung.frekuensi respirasi klien 30x per menit, terpasang oksigen 7L/menit nasal kanul, skala sesak nya 4 (0-5). Sesak nafas akan semakin bertambah apabila beraktivitas berat. Tetapi, jika banyak beristirahat sesak dirasakan semakin berkurang. Sesak napas biasanya mulai dirasakan pada malam hari, selain itu klien juga mengeluh batuk. Diskusi : Berdasarkan dari pengkajian di rumah sakit, penulis menegakkan diagnosa pada klien 1, yaitu ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan ketidakadekuatan ventilasi, penurunan curah jantung, intoleransi aktifitas, gangguan pola tidur. Sedangkan pada klien 2, yaitu ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan ketidakadekuatan ventilasi tidak efektif, gangguan pola tidur, intoleransi aktifitasi. | en_US |
