Show simple item record

dc.contributor.authorAPRILLA, DEBBY DWIKARTIKA ANZY
dc.date.accessioned2021-02-19T04:14:54Z
dc.date.available2021-02-19T04:14:54Z
dc.date.issued2019-04-12
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/835
dc.description.abstractBenjolan payudara atau tumor mammae sebagian besar penyakit ini dialami perempuan. Ketidakseimbangan pola pikir, pola makan yang berlemak, dan pola hidup seperti suka begadang, merokok, minum alkohol, dan stres memicu perubahan hormon estrogen dalam tubuh. Hal ini mendorong jumlah estrogen berlebihan dan memicu munculnya benjolan. Nyeri post operasi merupakan cidera jaringan tubuh pada pembedahan akan meningkatkan pelepasan substansi kimia yang dapat menstimulasi resepetor nyeri seperti histamin, prostaglandin, bradikinin dan substansi P yang akan mengakibatkan respon nyeri dan menjadi sumber stres bagi tubuh Metode: penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, bahwa studi kasus adalah sebuah eksplorasi dari suatu sistem yang terikat yang dari waktu ke waktu melalui pengumpulan data yang mendalam serta melibatkan berbagai sumber informasi yang kaya dalam suatu konteks. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2x24 jam pada kedua klien bahwa nyeri akut dapat teratasi pada hari kedua. Diskusi: klie dengan masalah nyeri akut tidak selalu memiliki respon yang sama pada setiap tumor mammae hal ini dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan klien sebelumnya. Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang koprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap pasien.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectAsuhan Keperawatan, Nyeri akut, Tumor mammaeen_US
dc.titleASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST OPERASI BIOPSY EXCISI ATAS INDIKASI TUMOR MAMMAE DEXTRA DENGAN MASALAH NYERI AKUT DI RUANG WIJAYA KUSUMA III RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAMISen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record