| dc.description.abstract | Latar Belakang : Hasil Medical Record di ruangan 3A bedah RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya pada bulan Desember-Januari 2019 penderita hernia menempati urutan ke2 dari 10 penyakit dengan 201 kasus. HIL merupakan hernia yang melalui anulus (cincin) Inguinalis Internal yang terletak di sebelah Lateral Vasa Epigastrika Inferoir, menelusuri Kanalis Inguinalis, dan keluar di Anulus Eksternal diatas Krista Publis dengan diselubungi kantong korda. Tujuan : Mampu melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif dengan pendekatan asuhan keperawatan pada klien Post Op Hernioraphy. Metode : Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah studi kasus dengan partisipan yang terlibat pada penelitian ini sebanyak 2 orang yaitu pada pasien Post Op Hernioraphy. Hasil : Nyeri akut, setelah dilakukan asuhan keperawatan pada klien 1 pada hari 1 didapatkan nyeri dengan skala 6 menjadi 5 (0-10), hari ke2 dengan skala 5 menjadi 4 (0-10), dan hari ke3 dengan skala 3 menjadi 2 (0-10). Pada klien ke2 pada hari 1 didapatkan nyeri dengan skala 5 menjadi 4 (0- 10), hari ke2 dengan skala 4 menjadi 3 (0-10), dan hari ke3 dengan skala 2 menjadi 1 (0-10). Diskusi : Pada pasien post op hernioraphy dengan masalah keperawatan nyeri akut tidak selalu memiliki respon yang sama hal ini dipengaruhi oleh umur, luka sayatan, dan status kesehatan klien sebelumnya. Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap pasien. Saran : melakukan relaksasi nafas dalam ketika merasakan nyeri. | en_US |
