| dc.description.abstract | Latar Belakang: Kejang Demam menduduki peringkat ke empat dari sepuluh penyakit terbanyak dalam periode Januari 2018 sampai dengan agustus 2018 di RSUD CIAMIS, dengan jumlah pasien 101 orang. Kejang demam atau febrile convulsion ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal melebihi 38° C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada anak, terutama pada golongan anak umur 6 bulan sampai 4 tahun. hampir 3% dari anak yang berumur dibawah 5 tahun pernah menderita kejang demam. Tujuan: secara khusus melakukan pengkajian, menetapkan diagnosis, menyusun rencana tindakan, melaksanakan tindakan, melakukan evaluasi keperawatan. Metode: yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini yakni studi kasus dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, partisipasi aktif, studi kepustakaan. Hasil: setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Penulis melaksanakan evaluasi pada klien 1 dan klien 2 dengan masalah yang sudah teratasi sesuai dengan kriteria hasil dan kriteria waktu yang ditentukan antara lain suhu tubu klien sudah kembali normal dengan menggunakan Kompres Hangat Pada Dahi Dan Aksila. Diskusi: Dari hasil evaluasi akhir didapatkan bahwa semua diagnosa keperawatan yang muncul pada klien ke-1 An.S dan klien ke-2 An. A semua teratasi dengan waktu yang sudah ditentukan. Pihak rumah sakit dapat lebih meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang untuk melakukan tindakan asuhan keperawatan kepada klien umum khususnya pada kejang demam. | en_US |
