| dc.description.abstract | Latar Belakang : Seksio sesarea merupakan suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut (Amru Sofian, 2012). Adapun beberapa faktor lainya yang dapat memicu tindakan seksio sesarea bisa di lakukan apabila terjadi indikasi panggul sempit, plasenta previa, ketidakseimbangan kepala dan panggul, rupture uteri mengancam, partus lama, partus tak maju, distosia serviks, pre-eklamsi, letak lintang dan gemeli. Seksio sesarea dapat menimbulkan beberapa komplikasi antara lain resiko infeksi pada luka operasi, nyeri akut, hambatan mobilisasi, sulit tidur bahkan sampai perdarahan. Metode : Studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah atau fenomena dengan batasan terperinci, pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang pasien post seksio sesarea dengan masalah keperawatan nyeri akut. Hasil : setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi teknik relaksasi nafas dalam selama 2x24 jam, masalah keperawatan nyeri akut pada kasus 1 teratasi sebagian, dan pada kasus 2 masalah keperawatan nyeri akut dapat teratasi. Diskusi : pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut tidak selalu memiliki respon yang sama hal ini didasari dari hasil pada pasien pertama skala nyeri 6 menjadi 4 dan pada pasien kedua skala nyeri 4 menjadi 3 dipengaruhi oleh bebrapa faktor kurang bersungguh-sungguh dalam melakukan teknik relaksasi nafas dalam, kecemasan yang berlebihan, faktor usia dan respon fisiologis dalam mempersepsikan nyeri berbeda. Sehingga perawat harus melakukan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap pasien. | en_US |
