| dc.description.abstract | Berdasarkan data yang diperoleh dari WHO kejadian Sectio Caesarea meningkat di negara-negara berkembang, di Indonesia tingkat persalinan Sectio Caesarea menurut RISKESDAS yaitu 17,6%, di Jawa Barat 15,5%, dan di RSUD dr. Slamet Garut tepatnya di Ruang Kalimaya Bawah terdapat 983 kasus ibu melahirkan dengan cara SC. Sectio Caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut . Hal ini mengakibatkan nyeri pada persalinan SC lebih besar dibanding persalinan normal dan membutuhkan waktu pemulihan yang lama serta akan berdampak pada kondisi ibu dan bayi. Metode : Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan pada dua klien post Sectio Caesarea dengan masalah keperawatan nyeri akut. Hasil : Pada kasus ini penulis menemukan masalah keperawatan nyeri akut sebagai keluhan utama pasien dengan intervensi yang dilakukan mengkaji nyeri, mengobservasi tanda -tanda vital dan reaksi nonverbal, mengontrol lingkungan, Anjurkan tehnik relaksasi genggam jari, Evaluasi tehnik nonfarmakologi, kolaborasi dalam pemberian analgetik. Diskusi : Setelah dilakukan asuhan keperawatan, kedua klien mengalami nyeri berkurang dari skala nyeri 5(0-10) menjadi 2 (0-10) dalam waktu tiga hari. Klien dengan masalah keperawatan nyeri akut tidak selalu memiliki respon yang sama. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan klien sebelumnya. Oleh karena itu, diharapkan pihak Rumah sakit mampu meningkatkan asuhan keperawatan terutama dalam penanganan nyeri akut sesuai kondisi pasien. | en_US |
