ASUHAN KEPERAWATAN ANAK BRONKHOPNEUMONIA DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS DI RUANG KALIMAYA ATAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR SLAMET GARUT
Abstract
Bronkhopneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia. Penyakit ini menyumbang 16% dari seluruh kematian anak dibawah 5 tahun, di Indonesia angka kejadian bronkhpneumonia meningkat dari 1,6% pada tahun 2013 menjadi 2,0% pada tahun 2018. Di RSUD dr. Slamet Garut Bronkhopneumonia menjadi urutan ke 3 dalam daftar 10 penyakit terbesar dengan jumlah 1.214 kasus. Bronkhopneumonia adalah jenis infeksi paru yang disebabkan oleh agen infeksius dan terdapat di daerah bronkus dan sekitar alveoli. Tujuan: Melaksanakan asuhan keperawatan pada anak Bronkhopneumonia dengan ketidakefektifan bersihan jalan napas. Metode: Studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah/fenomena dengan batasan terinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua pasien anak Bronkhopneumonia dengan masalah keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama tiga hari masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas pada kasus 1 dapat teratasi dan pada kasus 2 dapat teratasi sebagian. Diskusi: Pasien dengan masalah keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas yang diberikan intervensi Postural Drainage tidak selalu memiliki respon yang sama, respon setiap pasien dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan. Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap pasien. Saran: Perawat diharapkan dapat melakukan edukasi terhadap keluarga klien bronkhopneumonia agar lebih memahami tentang perawatan penyakit yang diderita oleh anaknya serta mandiri dalam melakukan tindakan perawatan khususnya postural drainage.