Show simple item record

dc.contributor.authorSUSETHA, MEDA
dc.date.accessioned2021-02-18T04:53:54Z
dc.date.available2021-02-18T04:53:54Z
dc.date.issued2020-05-20
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/673
dc.description.abstractLatar belakang: Asma adalah penyakit inflamasi kronik bersifat reversible dan berulang pada saluran pernapasan yang mengalami penyempitan karena hiperresponsivitas saluran pernapasan terhadap rangsangan tertentu. World Health Organisation (WHO, 2017) memperkirakan 235 juta penduduk dunia menderita asma dan paling sering terjadi pada anak. Tujuan: Memahami asuhan keperawatan pada anak Asma Bronkial dengan ketidakefektifan bersihan jalan napas. Metode Penelitian: Studi kasus dengan wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, rekam medik, dan studi dokumen. Subjeknya dua anak dengan Asma Bronkial. Hasil: Masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas: Setelah dilakukan intervensi keperawatan, pastikan asupan cairan adekuat (konsumsi air hangat), pada klien 1 masalah dapat teratasi dengan hasil klien tidak merasa sesak, tidak ada sianosis, bunyi napas bersih, tampak batuk sesekali saja, mampu mengeluarkan sputum, frekuensi napas 24x/menit. Pada klien 2, masalah dapat teratasi dengan hasil klien tidak sesak, tidak ada sianosis, bunyi napas bersih, tidak tampak batuk, mampu mengeluarkan sputum, frekuensi napas 29x/menit. Diskusi: Pasien dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas Asma Bronkial, tidak selalu memiliki respon yang sama. Perawat harus melakukan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan setiap pasien.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectAsma Bronkial, Ketidakefektifan bersihan jalan napas, Konsumsi air hangat.en_US
dc.titleASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK ASMA BRONKIAL DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAMISen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record