ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST PARTUM SPONTAN PRE-EKLAMPSIA BERAT DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN PENGELUARAN ASI DI RUANG CEMPAKA RSUD dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA

Abstract

Angka kelahiran ibu post partum pre-eklampsia berat menurut Word Health Organization (WHO) pada tahun 2012 adalah 0,51% - 38,4%. Dari hasil Riskesdas tahun 2018 angka kelahiran ibu yaitu 17%. Di Jawa Barat angka kelahiran ibu yaitu 79,5%. Di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya pada tahun 2019 berjumlah 275 kasus post partum pre-eklampsia berat. Masalah keperawatan yang sering terjadi pada ibu post partum adalah ketidakefektifan pengeluaran ASI. Jika ketidakefektifan pengeluaran ASI tidak teratasi bayi akan beresiko terkena penyakit infeksi. Tujuan : Memperoleh pengalaman dalam melakukan askep pada klien post partum pre-eklampsia berat dengan ketidakefektifan pengeluaran ASI. Metode : Studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dilakukan terhadap Klien 1 dan Klien 2 dengan masalah post partum pre-eklampsia berat dengan ketidakefektifan pengeluaran ASI. Hasil : Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan dengan pijat oksitosin dan teknik marmet pada Klien 1 dan Klien 2 menunjukkan produksi ASI pada klien udah dapat keluar dengan lancar, payudara tampak bersih dan klien merasa nyaman. Diskusi : Setelah dilakukan intervensi dalam meningkatnya produksi ASI pada hari ke 2 menunjukkan hasil Klien 1 dan Klien 2 produksi ASI meningkat. Dalam studi kasus ini Klien 1 dan Klien 2 memberikan respon yang sama terhadap implementasi yang dilakukan. Hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, psikologis yaitu support dan dukungan keluarga serta imunitas Klien.