ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST PARTUM SPONTAN DENGAN MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN ASI DI RUANG CEMPAKA RSUD DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA

Abstract

Post partum adalah masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil) yang berlangsung kurang lebih 6 minggu. Banyaknya angka kejadian post partum spontan di RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya periode Januari sampai Desember 2019 adalah 1.881 (87,36%) dari 2.153 persalinan. Prosedur persalinan spontan menimbulkan resiko perdarahan yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu yang dapat ditekan dengan kegiatan menyusui, kenyataan dilapangan produksi ASI diawal persalinan kurang memadai, dampaknya pemberian ASI pun tidak efektif. Tujuan: Untuk memperoleh pengalaman dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien post partum spontan dengan masalah keperawatan ketidakefektifan pemberian ASI. Metode: Studi kasus yaitu mengeksplorasi suatu masalah/ fenomena dengan batasan terperinci yang dilakukan secara mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang klien post partum spontan dengan masalah ketidakefektifan pemberian ASI menggunakan teknik pijat oksitosin. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi, masalah keperawatan ketidakefektifan pemberian ASI pada klien 1 dan klien 2 dapat teratasi dalam waktu 3x24 jam produksi ASI meningkat. Diskusi: Klien dengan masalah ketidakefektifan pemberian ASI tidak selalu memiliki respon yang sama pada setiap klien post partum spontan hal ini dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan klien sebelumnya. Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan yang muncul pada setiap klien.