| dc.description.abstract | Asma bronkhiale adalah salah satu penyakit yang ditandai adanya penyempitan jalan napas sehingga menimbulkan sesak napas dan adanya suara napas tambahan. Menurut data WHO tahun 2018, posisi asma termasuk 14 besar penyakit yang menimbulkan disabilitas di seluruh dunia yaitu sekitar 300 juta orang menderita asma di berbagai penjuru dunia, 250.000 kematian yang disebabkan oleh asma per tahun . Menurut RISKESDAS tahun 2018, prevalensi asma di Indonesia sebesar 2,4%, terdapat 16 provinsi yang mempunyai prevalensi asma, sedangk an provinsi Jawa Barat sebanyak 2,8%.Metode : Studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah / fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi yang dilakukan pada dua orang pasien asma bronkial. Hasil : Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam pada kedua pasien asma bronkhiale dengan masalah keperawatan ketidakefektifan pola napas dengan teknik pernapasan buteyko, maka penulis mendapatkan hasil ketidakefektifan pola napas pada kedua klien teratasi dan suara napas kedua klien vesukuler, jalan napas paten dan tidak ada pernapasan cuping hidung sesuai dengan kriteria hasil Diskusi : Klien dengan ketidakefektifan pola napas tidak selalu menunjukkan respon yang sama, namun tidak menutup kemungkinan jika respon yang ditunjukkan sama. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan klien sebelumnya. Sehingga perawat harus melakukan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap pasien. | en_US |
