ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST SEKSIO SESAREA DENGAN NYERI AKUT DI RUANG ZADE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.SLAMET GARUT

Abstract

Angka kejadian Sectio Caesarea meningkat di negara berkembang, WHO menetapkan indikator persalinan SC 5-15% untuk setiap negara. Seksio Sesarea adalah persalinan melalui sayatan pada dinding abdomen dan uterus yang diambil masih utuh dengan berat janin lebih 1000 gr atau umur kehamilan lebih 28 minggu. Pada proses operasi digunakan anastesi agar pasien tidak merasakan nyeri, setelah operasi selesai pasien akan merasakan nyeri pada bagian tubuh yang mengalami pembedahan. Tindakan SC menyebabkan terjadinya perubahan kontinuitas jaringan tubuh dan perubahan fisiologis yang sangat jelas, banyak pasien Post SC yang mengeluh nyeri. Tujuan: Melakukan asuhan keperawatan pada klien Post Seksio Sesarea dengan nyeri akut secara komprehensif meliputi aspek biologi, psikososial dan spiritual dalam bentuk pendokumentasian. Metode: Studi kasus adalah suatu model yang menekan pada eksplorasi suatu kasus secara mendetail, disertai penggalian data secara mendalam yang melibatkan beragam sumber informasi. Studi kasus dilakukan pada dua klien selama 2 hari dengan masalah keperawatan yang sama yaitu nyeri akut. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 hari terjadi perubahan terhadap respon nyeri seperti skala nyeri klien yang berkurang, skala nyeri pada klien 1 dari 6 (0-10) menjadi 3 (0-10) sedangkan pada klien 2 skala nyeri 5 (0-10) menjadi 2 (0-10). Kesimpulan: Asuhan keperawatan yang dilakukan dapat mengurangi respon nyeri, dilihat dari evaluasi masalah nyeri akut pada kedua klien dapat teratasi. Diskusi: Klien dengan masalah nyeri akut tidak selalu memiliki respon yang sama, hal ini dipengaruhi oleh kondisi kesehatan klien sebelumnya. Sehingga perawat harus melakukan asuhan komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap klien.