GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANTIBIOTIK DI APOTEK K-24 CIBADUYUT
Abstract
Penyakit infeksi disaat ini masih menduduki urutan paling atas pemicu
terbentuknya kematian di negeri tumbuh, salah satunya di indonesia.
Diketahui infeksi bisa diakibatkan oleh kuman, virus, ataupun jamur. Salah
satu antibiotik yang banyak banyak digunakan nya ialah antibiotik
golongan beta- laktam seperti penisilin, sefalosporin, serta kuinolon. Sudah
dilakukan penelitian mengenai Gambaran penggunaan obat antibiotik di
Apotek K- 24Cibaduyut. Penelitian ini bertujuan buat mengetahui dan memahami
penggunaan antibiotik.Penelitian dilakukan menggunakan metode observasi
retrospektif terhadap resep- resep antibiotik yang digunakan, dengan sumber
data yang diperoleh dari resep bulan maret- mei 2021. Tahap- tahap
metodologi penelitian meliputi penetapan kriteria resep, penetapan kriteria
pasien, penetapan kriteria obat, penetapan unsur- unsur kelengkapan formula,
pengumpulan data untuk melaksanakan pengkajian resep, serta menganalisa
hasil informasi riset, serta pengambilan kesimpulan dan saran. Hasil
penelitian yang diperoleh dari pengolahan data ialah sebagai berikut: data
antibiotik yang sangat banyak digunakan ialah antibiotik amoxicilin dengan
persentase sebnyak( 40, 91%) dan paling sedikit itu antibiotik cefixime dengan
persentase sebanyak( 9, 1%). Kemudian data antibiotik dengan persentase
sangat banyak berdasarkan jenis kelamin ialah pada wanita dengan hasil( 65,
46%) dan paling sedikit ialah pada pria dengan hasil( 34, 55%). Antibiotik yang
digunakan berdasarkan umur paling banyak di gunakan oleh kalangan dewasa
20- 60 tahun dengan hasil( 60%) dan yang paling kecil ialah pada lanjut usia
60 tahun dengan hasil( 3, 63%). Dan yang terakhir berdasarkan obat yang
digunakan kebanyakan pasien membeli obat generik di apotek dengan
hasil( 75, 45%) dan non generik( 24, 55).