HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) DI KLINIK UTAMA ARMINA MEDIKA
Abstract
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah Maag yang disebabkan radang lambung berupa kerusakan dinding lambung karena produksi asam lambung dan penyakit asam lambung yang naik sampai ke kerongkongan disebabkan naiknya asam pada katub lambung sehingga tidak berfungsi secara optimal (Susanto, 2019).
Penyakit GERD di Indonesia menurut dari WHO pada tahun 2012, angka kejadian GRED mencapai 40,8 persen di beberapa daerah di Indonesia dengan prevalensi 274.396. Berdasarkan profil kesehatan di Indonesia tahun 2012, merupakan salah satu penyakit GERD menempati penyakit terbanyak yang menyebabkan pasien berobat rawat jalan di rumah sakit di Indonesia dengan prevalensi GERD di Indonesia telah mencapai 27,4% (Syam, 2016).
Di Indonesia diperkirakan ada empat juta orang menderita gastroesophageal reflux disease (GERD). Saat ini di Indonesia belum ada angka yang pasti mengenai jumlah penderita GERD, tetapi dari hospital base yang dapat ditelusuri ada sekitar 20 persen dari total pasien yang datang ke Departemen Ilmu Penyakit Dalam menyampaikan keluhan gejala GERD dari ringan hingga parah. (Muslimah., 2021).