| dc.description.abstract | Kesehatan yang merupakan kebutuhan dasar bagi individu tidak hanya terkait soal fisik semata melainkan juga kesehatan jiwa. Gangguan jiwa disebabkan ketidakstabilan fungsi psikososial individu, walaupun ada pula yang berkaitan dengan tidak berfungsinya organ fisik atau neurologis tertentu. Kesehatan jiwa lebih sulit untuk diamati sehingga sering kali tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari masyarakat. Salah satu permasalahan dalam perawatan pasien gangguan jiwa adalah stigma masyarakat yang dapat menghambat kesembuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang stigma masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa.
Metode penelitian yang disarankan yaitu literature review dengan melakukan kajian terhadap 10 jurnal terkait stigma masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa menggunakan metode PICOS dari database Google Scholar dan pubmed dengan kriteria inklusi yaitu jurnal yang diambil dari 6 tahun kebelakang dan populationnya adalah masyarakat.
Hasil penelitian menunjukan Sebagian besar masyarakat masih memiliki stigma negatif terhadap orang dengan gangguan jiwa dengan anggapan bahwa orang yang memiliki gangguan jiwa tidak dapat disembuhkan, dan juga dapat membahayakan kepada orang lain. Stigma yang diterima oleh orang yang memiki gangguan jiwa seperti pemberian label negatif, prasangka, stereotip, dan juga diskriminasi. Hal ini disebabkan oleh rendahnya Pendidikan masyarakat dan juga kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa yang menjadi faktor dalam pemberian stigma terhadap orang dengan gangguan jiwa. Melihat hasil penelitian ini maka responden perlu diberikan edukasi tentang stigma masyarakat pada orang dengan gangguan jiwa agar tidak salah dalam memberikan stigma pada orang dengan gangguan jiwa. | en_US |
