| dc.description.abstract | Latar belakang: Hipertensi atau yang dikenal sebagai penyakit darah tinggi merupakan tekanan darah sistolik sama dengan atau >140 mmHg dan tekanan darah diastolik sama dengan atau >90 mmHg . DKI Jakarta masuk kedalam 5 provinsi prevalensi dengan penderita Hipertensi terendah, yaitu dengan jumlah penduduk 10.135.030 jiwa dengan 20% menderita Hipertensi, yaitu 2.027.006 jiwa dan di Jakarta Timur tercatat 65.025 kasus Hipertensi pada tahun 2018. Faktor genetik, obesitas, kelebihan asupan natrium, displidemia, kurangnya aktivitas fisik dan defisiensi vitamin D merupakan faktor-faktor pemicu timbulnya Hipertensi. Tidak hanya kelalaian individu, namun ketidaktahuan masyarakat akibat dari kurangnya informasi yang benar tentang suatu penyakit juga merupakan salah satu faktor munculnya masalah kesehatan. Penyebab utama tidak terkontrolnya tekanan darah terutama pada pasien hipertensi di Asia adalah kurangnya pengetahuan pasien dan masyarakat tentang Hipertensi. Salah satu cara agar bisa meningkatkan pengetahuan adalah dengan penyuluhan kesehatan.
Tujuan: studi literatur ini bertujuan untuk mengkaji tentang pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan pada klien dengan Hipertensi Metode: penelitian ini menggunakan studi literatur, artikel diperoleh dari database pencarian menggunakan Google Scholar dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Dengan kata kunci “Penyuluhan Kesehatan, Hipertensi, Metode Ceramah, Peningkatan Pengetahuan” dan “Health Education, Hypertension” Hasil: dari 6 jurnal yang diperoleh didapatkan Nilai ρ= 0,0003 (ρ<0,05) adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan kesehatan Hipertensi dengan peningkatan pengetahuan klien dengan Hipertensi.
Kesimpulan: adanya pengaruh penyuluhan kesehatan Hipertensi terhadap peningkatan pengetahuan klien dengan Hipertensi
Kata kunci: Hipertensi, Pendidikan kesehatan, Pengetahuan | en_US |
