ATHEROROTEKTIF EFEK PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA L.) DAN KUNYIT (CURCUMA LONGA L.) DALAM SEDIAAN JUS PADA MODEL HEWAN HIPERLIPIDEMIA
Abstract
Dislipidemia suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida dan atau penurunan kadar HDL. Ekstrak pegagan (Centella asiatica L.) dan kunyit (Curcuma longa L.) telah dimanfaatkan untuk mnegatasi berbagai penyakit termasuk dislipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek protektif kombinasi daun pegagan dan rimpang kunyit dalam sediaan jus sebagai antidislipidemia pada tikus Wistar jantan. Sejumlah 30 ekor tikus dikelompokkan secara acak terdiri dari kelompok normal (menerima pembawa obat), kelompok kontrol positif (menerima pembawa obat), kelompok pembanding (menerima gemfibrozil 125 mg/kg), kelompok yang menerima jus dosis 1 dan dosis 2. Semua kelompok kecuali kelompok normal menerima induksi pakan tinggi lemak 40% dan fruktosa 25% dalam air minum selama 21 hari bersamaan dengan obat uji. Pada hari ke 21 dilakukan pengukuran meliputi kadar kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida, indeks aterogenik, indeks organ hati, denyut jantung, serta persentase inhibisi peroksidasi lipid. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan profil lipid. Penurunan trigliserida sejalan dengan penurunan denyut jantung. Hasil analisis selanjutnya terdapat penurunan indeks aterogenik, indeks organ hati, serta inhibisi peroksidasi lipid pada kelompok yang menerima sediaan jus dosis 1 dan 2 yang berbeda bermakna dengan kelompok kontrol positif (p<0,05). Kesimpulan: pemberian daun pegagan dan rimpang kunyit dalam sediaan jus memberikan efek atheroprotektif pada keadaan hiperlipidemia.