Efek Antihiperglikemik Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) yang Difermentasi Pada Model Hewan Hiperglikemia
Abstract
Diabetes adalah sekelompok gangguan metabolisme dengan dicirikan adanya hiperglikemia. Selain hiperglikemia, diabetes juga dapat disertai komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada penderita diabetes. Lebih dari 350 tanaman yang secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan hanya sebagian kecil telah dievaluasi secara ilmiah untuk menilai khasiatnya salah satunya bawang putih. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas ekstrak fermentasi bawang putih (Allium sativum L.)/black garlic sebagai anti hiperglikemia. Penelitian ini dilakukan dengan prinsip kuratif pada hewan coba yang diinduksi 25% fruktosa dalam air minum, serta emulsi kolesterol 4% dan asam kolat 0,2% dan suspensi PTU 12,5 mg/kgBB selama 28 hari. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal, kontrol positif, pembanding, dan 3 kelompok ekstrak black garlic dengan dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanol black garlic pada semua dosis dapat menurunkan kadar glukosa pada hari ke-28 dan juga dapat meningkatkan jumlah sel-dan menurunkan sel-pada hasil histopatologi pankreas tikus. Dosis black garlic yang paling baik adalah pada dosis 100 mg/kgBB dilihat dari penurunan kadar glukosa darah dan juga jumlah sel-yang paling banyak.