dc.description.abstract | Hipertensi adalah salah satu penyakit dengan angka kesakitan dan kematian yang terus meningkat, termasuk
di Indonesia. Dalam mengatasi hipertensi obat-obatan seperti ACE inhibitor berperan dalam menurunkan tekanan darah diastol dan sistol, namun tanaman obat seperti ekstrak buah hawthorn, buah zaitun (Olea
europaea L.), Hibiscus Sabdariffa, Allium sativum dan Allium cepa juga memiliki efek antihipertensi dengan
harga yang relatif murah, mudah didapat, efek samping yang lebih rendah dibandingkan dengan obat sintesis
atau kimia lainnya. Review jurnal ini ditujukan untuk menginformasikan potensi tanaman obat dalam
mengatur tekanan darah melalui ekspresi gen reseptor ACE 1 dan ACE 2. Penelusuran referensi dilakukan
melalui database PubMed, Science Direct, dan Google Scholar, dengan kata kunci “Medicinal Plant”, “Gene
expression”, “Angiotensin Converting Enzyme 1”, “Angiotensin Converting Enzyme 2”, dan “Antihypertension”. Tanaman obat digunakan sebagai terapi alternatif penurun tekanan darah tinggi dan merupakan salah satu cara pengobatan non farmakologis hipertensi. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman obat memiliki pengaruh dalam menurunkan tekanan darah tinggi karena kandungan senyawa yang ada dalam masing-masing tanaman sehingga mampu menghambat reseptor hipertensi ACE1 dan ACE2 dengan berbagai metode ekspresi gen. Banyak tanaman obat yang telah diteliti memiliki aktivitas sebagai antihipertensi. Dari 14 tanaman obat dengan aktivitas sebagai anti hipertensi, sebanyak 90% tanaman berpengaruh terhadap ekspresi gen ACE 1, dan sebanyak 10% tanaman memiliki pengaruh terhadap ACE 2. Tanaman obat yang telah ditemukan dan memiliki aktivitas terhadap ekspresi gen ACE 1 paling banyak merupakan tanaman obat dengan family Poaceae, Oleaceae, dan Zingiberaceae. | en_US |