Show simple item record

dc.contributor.authorSEPTIANI, TIARA
dc.date.accessioned2022-05-27T02:40:16Z
dc.date.available2022-05-27T02:40:16Z
dc.date.issued2020-08-20
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4492
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan Obat Anti Tuberkulosisdan mengevaluasi kesesuaian penggunaan Obat Anti Tuberkulosis berdasarkan Pedoman Penanggulangan Nasional Tuberkulosis dari Kementerian Kesehatan tahun 2014 dan mengetahui hubungan antara hasil pengobatan dengan jenis kelamin, umur, lama pengobatan dan kategori pengobatan. Penelitian ini merupakan penelusuran pustaka dari 10 jurnal yang di analisis secara kualitatif. Pengumpulan data dari beberapa sumber, 5 Jurnal Nasional ISSN dan 5 Jurnal Internasional Scopus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kesesuaian antara pola penggunaan Obat Anti Tuberkulosis dengan Pedoman Penanggulangan Nasional Tuberkulosis dari Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2014. Dari data karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin,bahwa laki-laki (53,6%) lebih rentan terkena infeksi Mycobacterium tuberculosis, karena kebiasaan merokok dan kurangnya memperhatikan kesehatan. Berdasarkan umur, usia 20-50 tahun(74,02%)lebih rentan terkenaTB karena lebih banyak aktivitas di luar rumah sepertisekolah, bekerja.Berdasarkan lama pengobatan, tepat 6 bulan (67,53%) pasien pengobatan penyakit TB membutuhkan waktu yang sangat panjang yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang memiliki daya tahan yang kuat dalam pertumbuhan dalam tubuh. Berdasarkan kesesuaian kombinasi OAT , pengobatan OAT kategori I sebesar 100%, dan pada kategori II juga sebesar 100%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectObat Anti Tuberkulosis (OAT), tuberkulosis paru, keberhasilan pengobatanen_US
dc.titleREVIEW JURNAL EVALUASI PENGOBATAN TUBERCULOSISen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record