| dc.description.abstract | HIV atau Human Immunology Virus merupakan permasalahan kesehatan yang sedang dihadapi secara global termasuk Indonesia serta ancaman bagi kesehatan dan keselamatan ibu dan anak yang dikandungnya karena lebih dari 90% temuan kasus bayi yang tertular HIV diakibatkan penularan secara vertikal. Pada tahun 2017 populasi ibu hamil dengan positif HIV mencapai 5.074 dari 1.805.993 ibu hamil yang diperiksa, dan terdapat 6.657 layanan konseling. Apabila tidak dicegah akan meningkat resiko penularan 15-45%. Maka langkah awal pemerintah untuk mengurangi penularan vertikal dengan cara melakukan Skrining HIV. Tujuan penelitian ini untuk menidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi ibu hamil melakukan skrining HIV. Skrining HIV yaitu pencegahan awal terjadinya penularan atau peningkatan kejadian infeksi HIV untuk mengetahui status HIV/AIDS. Metode dalam penelitian ini menggunakan Literature review.Populasipada penelitian ini adalah semua jurnal Nasional dan Internasional yang sesuai dengan tema peneliti. Sampel yang digunakan 4 jurnal Nasional dan 1 jurnal Internasional dengan Tekhnik penelitian menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eklusi yang telah ditetapkan. Hasil penelitian ini menunjukan faktor yang paling signifikan, signifikan dan cukup signifikan yang dapat mempengaruhi yaitu faktor dukungan suami, pengetahuan, pendidikan dan pekerjaan. Setelah kelima jurnal dianalisa dukungan suami merupakan faktor yang paling signifikan terhadap partisipasi ibu hamil melakukan skrining HIV, pengetahuan faktor yang cukup signifikan dan pekerjaan dan pendidikan faktor yang cukup signifikan. Diharapkan bagi petugas kesehatan sebaiknya dapat memberian informasi melalui penyuluhan mengenai skrining HIV agar ibu hamil berpartisipasi dan lebih memahami pentingnya melakukan skrining HIV. | en_US |
