PROFIL PENGGUNAAN OBAT GOLONGANSULFONILUREA DI SALAH SATU RUMAH SAKIT SWASTADI KOTA BANDUNG
Abstract
Diabetes Melitus ( DM ) merupakan masalah kesehatan yang perlu ditangani dengan seksama, Prevalensi DM meningkat setiap tahunnya terutama dikelompok resiko tinggi, Menurut International Diabetes Federation(IDF), Pada tahun 2015 Jumlah orang DM di dunia mencapai 415 juta orang. Pada tahun 2040 ini akan meningkat menjadi 2152 juta. SulfonilureaMerupakanobathipoglikemikoralyangpalingdahuluditemukan.Sampaibeberapatahunyanglalu,dapatdikatakanhampirsemuaobathipoglikemikoralmerupakangolongansulfonilurea.ObatSulfonilureainitermasukgolonganobatHighAllertyangseringdigunakansepertiGlibenk lamiddanGlimepiride.AdapuntujuanpenelitianiniyaituuntukMengetahui jumlah penggunaan golongan sulfonilurea yang digunakan pada pengotatan Diabetes Melitus, selama periode Januari 2019 sampai Desember 2019 di salah satu rumah sakit swasta di Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Observasi, secara kuantitatif,berdasarkan jumlah pengeluaran kartu stok komputer.Sampel dalam penelitian ini adalah semua obat golongan sulfonilurea di salah rumah sakit swasta yang ada di kota Bandung.Dari Data tersebut dapat disimpulkan penggunaan obat golongan Sulfonilurea pada pasien rawat jalan di salah satu rumah sakit swasta di kota Bandung periode 1 januari 2019 sampai 31 Desember 2019 yang paling banyak digunakan adalah Glimepirid yaitu 21.452 dengan presentase sebesar 42,03%. Dan yang paling sedikit adalahGlibenclamide yaitu 1.143 dengan prosentase sebesar 2,24% .