EVALUASI TINGKAT KETAATAN MEMINUM OAT PASIEN TUBERKULOSIS PARU PUSKESMAS RANGKAPAN JAYA KOTA DEPOK
Abstract
Ketaatan pasien Tuberkulosis Paru dalam meminum OAT merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam keberhasilan pengobatan, namun tingkat ketaatan meminum OAT pasien TB Paru sering kali rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketaatan meminum OAT pasien tuberkulosis paru Puskesmas Rangkapan Jaya Kota Depok. Desain penelitian menggunakan studi potong lintang dengan 31 responden. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner dengan metode consecutive sampling. Sampel adalah pasien TB paru berusia minimal 15 tahun yang sudah meminum OAT minimal selama 2 bulan dan datang berobat pada bulan Januari-April 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 61,3% responden yang taat meminum OAT. Ada hubungan antara ketersediaan transportasi dan peran dukungan keluarga/ pengawas menelan obat (PMO) dengan ketaatan meminum OAT pasien TB paru, akan tetapi tidak ada hubungan antara faktor sosiodemografis (gender, usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, total pendapatan keluarga per bulan), tingkat pengetahuan, efek samping obat, riwayat penyakit lain, persepsi jarak dan peran dukungan petugas tuberkulosis di puskesmas dengan ketaatan meminum OAT pasien tuberkulosis paru Puskesmas Rangkapan Jaya Kota Depok