Show simple item record

dc.contributor.authorDermawan, Erwan
dc.date.accessioned2022-04-05T06:18:18Z
dc.date.available2022-04-05T06:18:18Z
dc.date.issued2020-08-25
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4301
dc.description.abstractperasi bedah orthopediberisiko terjadinya infeksi. Salah satu pencegahan infeksi pada saat operasi bedah orthopedidengan cara pemberian antibiotik profilaksis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase penggunaandan jenis antibiotik profilaksisyang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (PermenkesRI) Nomor 2406/Menkes/Per/XII/2011 yang digunakan untuk mengatasi operasi bedah orthopedi. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian observasional denganrancangan studideskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan catatan rekam medik pasien rawat inap disalah saturumah sakit swasta kota Bandung periode Januari-Maret tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia pasien paling banyak pada kelompok 18-65 tahun sebanyak (55,56%) lebih banyak menjalani operasi bedah orthopedi, cenderung terjadi pada perempuan sebanyak (52,99%), antibiotik profilaksis yang paling banyak digunakan adalah cefazolin (90,59%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah orthopedi sudah sesuai walaupun belum memenuhi target.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectBedah orthopedi,antibiotik profilaksis, Permenkes RI.en_US
dc.titleGAMBARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH ORTHOPEDI DI SALAH SATU RUMAH SAKIT SWASTA KOTA BANDUNG PERIODE JANUARI-MARET TAHUN 2020en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record