dc.description.abstract | Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hal ini dikarenakan masih tingginya angka kesakitan diare yang menimbulkan kematian. Faktor pola pemberian makanan dan lingkungan yang buruk dapat menyebabkan seseorangterkenadiare. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat tentang swamedikasidiare akutdi salah satu perumahan di Kabupaten Bogor dan untuk menganalisis hubungan atau pengaruh karakteristik seseorang dengan tindakanswamedikasi diare akut.Penelitian menggunakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectionalyang bersifat deksriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 30responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pertanyaan secara daringkepada masyarakatsalah satu perumahandi Kabupaten Bogor yangsudahpernahatau belum pernahmelakukan swamedikasi diareakut.Data di analisismenggunakan chi square test. Kesimpulan dari penelitian bahwa : (1) Tingkat pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi termasuk dalam kategori baik (66,7%).Sikap masyarakat tentang swamedikasi termasuk dalam kategori cukup baik (43,3%).Tindakan masyarakat tentang swamedikasi termasuk dalam kategori baik (83,4%).(2) Tidak ada hubungan atau pengaruh antara karakteristik responden (usia, jenis kelamin dan jenis pekerjaan) terhadap tindakan swamedikasi diare akut.Dapat disimpulkan bahwa masyarakat lebih baik dalam tingkat pengetahuan dan tindakan, dan tidak ada hubungan atau pengaruh antara karakteristik responden dengan tindakan swamedikasi. | en_US |