Show simple item record

dc.contributor.authorHERLINA
dc.date.accessioned2022-03-23T03:02:32Z
dc.date.available2022-03-23T03:02:32Z
dc.date.issued2020-08-20
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4158
dc.description.abstractDiare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih. Orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi. Hal ini membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jiwa. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita sebagai parameter diantaranya yaitu pemberian zinc selama 10-14 hari, pemberian oralitdan penggunaan antibiotic selektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan obat zinc pada kasus diare balita. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental observasional dengan rancangan secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan Penggunaan obat zinc sebesar 46,40% atau 103 kasus dan yang tidak menggunakan obat zinc sebesar 53,60% atau 119 kasus. Penggunaan elektrolit sebesar 19,82% atau 44kasus,probiotik 86,49% atau 192 kasus,antibiotik 64,42% atau 143 kasus. Secara keseluruhan terdapat 215 kasus atau 96,84% sesuai dengan buku Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita berdasarkan Kemenkes RI tahun 2011 dan terdapat 7 kasus atau sebesar 3,16% hanya menggunakan antibiotik tanpa suplementasi zinc, probiotik dan elektrolit atau salah satu dari ketiga obat tersebut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectSuplementasi zinc, Diare, Balitaen_US
dc.titlePOLA PERESEPAN OBAT ZINC PADA PASIEN DIARE BALITA DI KLINIK ANAK RUMAH SAKIT SWASTA DI BANDUNG PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2020en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record