| dc.description.abstract | Pelayanan obat merupakan salahsatu dari pelayanan di rumah sakit, dan pelayanan obat pasien rawat inap dilaksanakan oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Ada proses penyampaian sediaan obatdan atau alat kesehatanyang diminta dokter dari IFRS untuk diberikan kepada pasien rawat inap dalam proses pendistribusian obat. Distribusi obat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan berorientasi pada pasien agar terjadinya kebocoran dan kehilangan obat dapat dicegah, perbaikan kontrol secara keseluruhan dan jumlah biaya obat yang ditanggung pasien bisa menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pendistribusian obat kepada pasien rawat inap di salah satu IFRS yang ada di Bandung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif , jenis penelitian survey dengan pengambilan data memberikan kuesioner kepada 30 orang perawat ruangan rumah sakit yang merupakan sampel penelitian. Analisa data yang digunakan menggunakan Skala Likert dengan menggunakan graduasi tingkat penilaian dengan metode Analisa analisis data deskriftif yang dilakukan dengan mempersentasikan hasil yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan pada dimensi keandalan 85,9%, pada dimensi daya tanggap 80,25, pada dimensi empati 80,2% dan pada dimensi kepastian 87,6%. Peneliti menyimpulkan dari keempat dimensi tersebut rata-rata responden merasa sangat puas dilihat dari masingmasing persentase yaitu antara 80,2% sampai dengan 87,6%. | en_US |
